1 Korintus 13 : 4-7
Just now, in the morning, I was beginning my day with a Prayer and reading Bible, and I found this quote as u can see above, well, I've just realized something from this. Aku percaya, dengan bangun dipagi hari, apa yang kita rasakan dan pikirkan utk pertama kali sewaktu kita terbangun itulah yang akan mengisi hari-harimu kedepan. Maka dari itu, kebiasaan membaca Alkitab ini sudah aku biasakan sejak lama, dgn tujuan aku bisa memiliki pegangan utk menjalani kehidupanku kedepannya.
Well, back to the quote. Disini yang aku garis bawahi dan membuatku sedikit berpikir ialah ''Kasih itu menutupi segala sesuatu". Menutupi segala sesuatu ttg apa? perasaan orang yang mengasihi atau menutupi sesuatu yang dapat menyakiti orang yang dikasihi? Tapi menurutku, menutupi segala sesuatu yang dengan tujuan melindungi orang yang dikasihi justru nggak bener, malah mungkin itu menjerumuskan orang yang dikasihinya.Aku lebih prefer to say what i have to say dengan aim yang baik, terserah dia mau sedih atau gimana, yang penting aku sudah mengatakan apa yang seharusnya :) . Lain halnya dengan menutupi perasaan kita yang mengasihi, menurutku Kasih yang seperti itu jauuuh lebih mulia dan kita bisa belajar kuat dari situ, mengasihi tanpa meminta imbalan, melainkan untuk membuat orang merasa dirinya dikasihi udah membawa kepuasan tersendiri, dan BERANI MENGORBANKAN kesenangan pribadi untuk seseorang, itu baru namanya Kasih. Dia nggak pernah mengeluh, kalau mengeluh itu bukan kasih namanya, tapi sekedar suka dan ia meminta harapan lebih. Ingat, kasih nggak pernah berharap supaya orang yang dia kasihi melakukan hal yang sama, tapi maksudku "berharap" di quote diatas menurutku lebih diartikan sebagai berharap yang terbaik buat orang lain tanpa memperhatikan segi untung rugi alias ikhlas dari hati. It seems easy for you, BUT many people only do it temporally, kalo mereka lagi BT ya nggak ada kasih2 an yang ada hanyalah egois semata. Bukan hal yang mudah mengasihi orang dengan tulus, karena itu bener2 berasal dari hati, kebanyakan kalo udah nggak suka sama orang mereka benar2 benci sama orang itu. Ada kutipan Alkitab yang sdh sering kita dengar, "Kasihilah musuhmu dan sesamamu seperti kamu mengasihi dirimu sendiri". I really thanked to Kak Onny buat note FBnya yang soooo touching! sampe sekarang aku njadiin noteku inspirasiku, karena kalo dipikir2 bener juga. Selama kita hidup di dunia ini dan merasa bener-bener butuh dikasihi / dicintai sama seseorang, justru apa yang kita cari selama ini atau dambakan malah nggak terwujud. Karena, itu berarti kita belum jadi satu pribadi yang utuh dalam Tuhan. Definisi SINGLE itu bukan status, melainkanlebih kepada orang yang udah manteb buat jadi dirinya sendiri, udah kuat dalam Iman, bisa mengasihi orang lain dengan tulus, nggak mengharapkan imbalan atau apapun dalam hidup, tapi selalu bersyukur, dan bisa hidup dengan jalannya sendiri bersama Tuhan dalam menjalani hidupnya aja itu udah lebih dari cukup. Nah dari situ, Tuhan nggak mungkin merem, He always gives His best to us once in a time, not in rush! :D
So, intinya..
Dari pengalamanku mencintai dan mengasihi seseorang, aku bisa nyimpulin :
Mencintai orang itu tanpa batasan, dan bisa sama siapa aja, mau orang yang lebih tualah, orang beda status sosial lah, tapi ya itu namanya mengasihi yang tulus, gak pernah memandang hal-hal yang bersifat realita sebagai acuannya, melainkan mementingkan apa yang ada didalam hati yang nggak pernah bohong(kecuali orang kelainan).
pesenku buat orang yang aku cintai suatu hari nanti : "If there ever comes a day when we can't be together, keep me in your heat, and I will stay forever.''
Tidak ada komentar:
Posting Komentar